loading…
Founder UAG University sekaligus CEO ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian ikut sukseskan perhelatan Indonesia AI Day 2024, yang digelar oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Foto/Dok
Di hari itu pula, diluncurkan AI Talent Management System dari ESQ (ACT Consulting International) yang berkolaborasi dengan Indosat dan Lintasarta dengan mempergunakan AI-nya NVIDIA.
“Ini menggabungkan kerangka manajemen talenta holistik dari ESQ dengan teknologi canggih sovereign artificial intelligence NVIDIA milik Lintasarta, menjadi yang pertama dan satu-satunya di Asia untuk menjamin keandalan dan keamanan solusi AI berbasis talenta,” ujar Ary Ginanjar.
Kata Ary Ginanjar, yang telah bekerja untuk mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia selama 24 tahun terakhir ini, ditemukan informasi bahwa Indonesia kini menghadapi tantangan dalam hal sumber daya manusia.
“Ada informasi dari beragam sumber mengenai jumlah pelajar di Indonesia tahun ajaran 2023-2024, yakni SD : 24 juta orang, SMP : 9,9 juta orang, SMA : 10,3 juta orang, dan Universitas: 9.3 juta orang, dan kabarnya, Indonesia memiliki sekitar 47 juta siswa, dari tingkat dasar hingga universitas. Namun yang jadi tantangannya adalah 87% mahasiswa kami yakin bahwa mereka telah memilih jurusan yang salah,” jelasnya.
“Dampaknya, hal ini tidak sesuai dengan passion dan pekerjaan mereka. Sehingga mereka merasa stres dan frustasi. Idealnya, para ahli harus membimbing semua siswa untuk menemukan kekuatan dan potensi mereka,” imbuhnya.
Lebih lanjut menurut Ary Ginanjar, konsultasi untuk menemukan talenta tersebut akan memakan waktu dan uang dan tidak semua orang mampu melakukan hal ini.
“Menanggapi hal tersebut, maka ESQ bekerjasama dengan Lintasarta dan Indosat Ooredoo Hutchison, NVIDIA menghadirkan AI Talent Management System. Teknologi AI yang inovatif ini memungkinkan solusi yang cepat, tepat, akurat, dan hemat biaya untuk mengidentifikasi kekuatan atau potensi diri 47 juta pelajar Indonesia,” paparnya.
“Pada saat yang sama, hal ini sejalan dengan kedaulatan AI yang memberdayakan Indonesia untuk memberikan kita sumber daya demi mewujudkan visi dunia, dimana setiap orang mewujudkan kejeniusannya, menjadi kenyataan,” tambahnya.
Masih kata Ary Ginanjar, di AI Talent Management juga bisa mengetahui penempatan talenta, dalam artian memberikan wawasan yang tepat dan personal mengenai potensi individu, memastikan bahwa talenta yang tepat ditempatkan pada peran yang sesuai.
“AI Talent Management bisa mengidentifikasi talenta berbasis data yang real time, kecocokan job fit berdasarkan talenta, dan akurasi dalam mengukur culture fit. Sehingga dengan mengetahui Talent Fit, Job Fit dan Culture Fit tersebut, ESQ berharap bisa melahirkan SDM yang 3 E (Ease, Enjoy, Excellent) dalam kehidupannya,” tandasnya.
Sementara itu, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menuturkan tujuan besar Indonesia AI Day 2024 adalah memberdayakan Indonesia melalui kemajuan digital dan teknologi. “Menjadi pelopor di bidang AI tidak hanya tentang adopsi teknologi, namun juga tentang membentuk masa depan yang sejalan dengan visi bangsa,” ungkapnya.
(akr)